(buolkab.go.id) Pemanfaatan teknologi informasi bagi Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat kebutuhannya sangat dirasakan dan mendesak untuk diimplementasikan dalam mendukung tugas-tugas kepemerintahan.
Dalam mendukung peningkatan kinerja pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Buol berupaya memanfaatkan teknologi informasi dengan dijalinnya kerjasama jaringan lintas daerah bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, dan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang meliputi pemanfaatkan aplikasi berbagi pakai diantaranya e-planning, ue-budgeting, dan aplikasi pelayanan perizinan terpadu.
Dalam workshop replikasi aplikasi e-planning dan penandatanganan MoU Kab/Kota se Sulawesi Tengah dengan Pemerintah Kota Medan yang dilaksanakan KPK dan Pemerintah Kota Medan Kamis, 19/10/17 di Kantor Walikota Medan, Kepala Bappeda Kabupaten Buol Ir. Ibrahim Rasyid mewakili Pemerintah Kabupaten Buol di ditemui disela-sela kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa penerapan aplikasi berbasis online seperti ini merupakan keharusan bagi setiap Pemerintah Daerah dalam rangka menjamin transparansi aktifitas pemerintahan dan pembangunan yang dijalankan masing-masing daerah, hal ini pula sekaligus menutup celah dilakukannya praktek-praktek korupsi.
Senada dengan hal tersebut Fungsional Koordinasi dan Supervisi Deputi Bidang Pencegahan KPK Azril Zah turut pula menegaskan bahwa upaya-upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KPK melalui sosialisasi ternyata belum efektif, sehingga berdasarkan evaluasi diantara upaya yang kini dilakukan pihaknya adalah dengan masuk pada sistim pemerintahan daerah melalui aplikasi-aplikasi terintegrasi mulai dari proses perencanaan dan penganggaran serta sistim layanan publik melalui aplikasi pelayanan perizinan terpadu.
“Upaya pencegahan korupsi dengan model sosialisasi tidak jalan, sehingga KPK melakukan pencegahan dari dalam dengan masuk ke sistim perencanaan untuk mencegah terjadinya pidana korupsi, khususnya pada sekor-sektor strategis dan kasus kejadiannya berulang-ulang”, imbuhnya.
Komentar Terbaru